Sistem operasi.
Sistem operasi Perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberi kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.
Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu:
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).
Sasaran dari sistem operasi ini adalah:
1. Kenyamanan, harus membuat penggunaan komputer menjadi nyaman.
2. Efisiensi, menjadikan penggunaan sumber daya komputer secara efisien.
3. Mampu berevolusi, harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komputer.
Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Disini saya akan menerang kan perbedan antara sistem operasi
1. Sun
2. Linux
3. Mac Os
4. Free Bsd
1. SunOS
SunOS adalah sebuah versi UNIX yang digunakan dalam workstation-workstation Sun Microsystems yang dirilis pada tahun 1982. Setelah merilis SunOS versi 4, Sun Microsystems mengubah kode UNIX BSD yang sebelumnya mereka gunakan dengan kode UNIX System V, setelah mendapatkan lisensi dari pemegang lisensi UNIX waktu itu, AT&T. Perubahan ini menjadikan namanya berubah menjadi Solaris versi 2, dari yang seharusnya SunOS 5. Sehingga, secara tidak langsung, SunOS pun dianggap sebagai Solaris versi 1.x.
Istilah SunOS masih digunakan sebagai istilah yang merujuk kepada inti dari Solaris. Nomor versi inti SunOS dianggap sebagai versi Solaris 5.{nomor versi Solaris}. Sebagai contoh, Solaris 10, dapat disebut sebagai SunOS 5.10. Solaris juga dinamai sebagai SunOS, meski istilah SunOS tidak lagi digunakan dalam dokumentasi marketing Sun Microsystems.
Sun Solaris adalah sebuah sistem operasi keluarga Unix yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. OpenSolaris adalah Sun Solaris yang di open-source kan di bawah lisensi CDDL (Common Development and Distribution License). Sun Solaris bisa berjalan di atas prosesor x86,x64 dan SPARC. Solaris OS adalah operating system yang sangat terkenal didunia karena kestabilannya.
Solaris OS sangat dipercaya sebagai OS server terutama pada mesin-mesin critical yang menuntut high availability, stability, reliable, serta scalable. satu hal lagi yang menggembirakan, semenjak peluncuran solaris10, february 2005, sun microsystem telah melepas source code-nya dengan lisensi CCDL. Artinya, anda bebas menggunakan solaris dimanapun anda mau. dahulu sebelum dilepas (solaris8/9), anda harus membayar lisensi jika solaris digunakan untuk komersial.
1.1 Perkembagan Sun Solaris
SUN Microsystems belum lama ini meluncurkan sistem operasi yang paling dinanti, yaitu Solaris 10. Ini merupakan solusi sistem operasi bagi perusahaan yang selama ini membuang-buang banyak waktu dan tenaga karena menggunakan teknologi lain yang gagal memberikan layanan terbaik, keamanan, pemanfaatan yang maksimum serta kinerja yang sempurna.
Solaris 10 merupakan hasil kerja keras selama bertahun-tahun dari 3.000 insinyur dan pakar serta investasi penelitian dan pengembangan senilai lebih dari 500 juta dollar AS. Solaris 10 memiliki lebih dari 600 fitur baru yang inovatif sehingga menjadi sistem operasi UNIX® paling canggih saat ini.
Sun menyediakan Solaris 10 pada SPARC®, x86, AMD64, dan EM64T serta dapat di-download secara gratis mulai tanggal 31 Januari 2005 mendatang. Tidak seperti download gratis lainnya, yang hanya menawarkan versi early access atau evaluation free, Sun juga menawarkan Solaris 10 secara gratis hingga ke tahap pemanfaatan.Solaris 10 merupakan sistem operasi dan didukung oleh lebih dari 270 platform peranti keras dari vendor yang berbeda-beda, seperti Dell, Fujitsu, Fujitsu Siemens Computers, IBM, dan HP. Sun juga meluncurkan game- changing business model untuk mendukung Solaris 10.
Bhra Eka Gunapriya, President Director PT Sun Microsystems Indonesia, bicara mengenai efisiensi sumber daya komputasi. Menurut dia, perusahaan di seluruh dunia sedang mengalami suatu masa di mana mereka tidak secara efisien mendayagunakan sumber-sumber daya komputasi yang ada dan menjadi beban yang berat bagi perusahaan.
Solaris 10 menyingkirkan beban tersebut dengan menyediakan sistem komputasi serta utilisasi yang mereka butuhkan. Untuk pertama kalinya, sistem keamanan tingkat tinggi yang sebelumnya hanya diterapkan oleh militer sekarang ini tersedia pada sebuah sistem operasi komersial.
Dirancang untuk mengelola data center yang modern, Solaris 10 merupakan sistem operasi tercepat yang pernah diluncurkan Sun. Bahkan, 40 persen lebih cepat dari Solaris 9 untuk kategori kinerja web server, baik pada SPARC maupun x86.
1.2 Fitur Sun Solaris
Fitur-fitur penting Solaris 10 meliputi Dtrace-Fitur, diagnostik terkini pada Solaris 10 memungkinkan pengembang dapat dengan cepat menangani masalah kinerja dan ancaman virus yang sulit terdeteksi. Pengembang kemudian mampu mendeteksi masalah yang terjadi dalam hitungan menit bahkan detik, tidak lagi dalam hitungan jam atau hari.
Fitur Solaris Containers membuat Solaris 10 menjadi sistem operasi satu-satunya yang menyediakan partisi-partisi bagi beragam peranti lunak dengan lebih dari 8.000 container. Sumber dapat secara otomatis dialihkan hingga mencapai 80 persen dari sistem utilisasi.Selain itu, fitur Process Rights Management membuat Solaris 10 memiliki teknologi sistem operasi Trusted Solaris™ yang banyak digunakan oleh badan-badan pemerintahan Amerika Serikat untuk keamanan sistem komunikasi. Process Rights Management menjamin bahwa kelemahan dalam aplikasi tidak akan merusak sistem lainnya.
Dalam masalah Predictive Self Healing, Solaris 10 mampu secara otomatis mendiagnosa, mengisolasi, serta memperbaiki kerusakan pada peranti lunak dan aplikasi. Lainnya adalah Linux Application Environment yang dahulu dikenal dengan nama Project Janus. Di sini, Solaris 10 akan menjadi satu-satunya sistem operasi yang secara bersama-sama dapat mengoperasikan Solaris dan Linux tanpa melakukan modifikasi apa pun.
Dengan demikian, Solaris 10 menyediakan perlindungan investasi dan akses yang lebih luas bagi aplikasi yang berjalan pada kedua sistem operasi tersebut.Fitur ZFS membuat Solaris 10 memiliki kapasitas 16 miliar kali lebih besar dibandingkan dengan sistem 64-bit saat ini. ZFS akan menjadi sistem pengelolaan file satu-satunya yang memiliki kapasitas storage virtual tanpa batas yang menjadikan Solaris 10 sistem operasi terbaik untuk penyimpanan data.ZFS mampu menekan biaya administrasi hingga 80 persen. Ia juga menyediakan integritas data dengan 99,99999999999999999 persen kemungkinan terjadinya kesalahan deteksi.
Fitur lain, Cryptographic Framework, mengacu kepada standar PKCS#11 yang berlaku di industri. Cryptographic Framework meningkatkan kinerja dan memusatkan pengelolaan pengoperasian cryptographic. Pengembang aplikasi dapat mempergunakan API biasa yang dapat membantu organisasi TI melindungi investasi mereka dan sekaligus membantu mitra Sun untuk mempergunakan aplikasi tanpa mengkhawatirkan implementasi standar cryptographic.
Kemampuan lain, Sun Update Connection, merupakan suatu layanan yang menawarkan kemampuan untuk menganalisa sistem dan menjadikannya up to date setiap saat. Sun Update Connection menyediakan layanan notifikasi yang memungkinkan pengguna mengoperasikan sistem peng-update tunggal dan menerapkannya secara remote melalui portal Sun.
Pada platform x86, Solaris 10 dimanfaatkan secara maksimal untuk mengoperasikan prosesor AMD Opteron 64-bit dengan kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan arsitektur sebelumnya. Sekaligus menyediakan kompatibilitas biner bagi lingkungan 32-bit hingga 64-bit. Sun juga menyediakan Solaris Application Guarantee untuk menjamin bahwa aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Solaris versi terdahulu akan kompatibel dengan Solaris 10.
Sun mendukung inovasi produknya dengan model bisnis baru yang mampu mengubah lisensi operating system (OS) secara radikal. Mulai tanggal 31 Januari 2005, Solaris 10 akan tersedia di pasaran secara gratis, baik bagi pelanggan Sun maupun calon pelanggan.
Meninggalkan sistem fee, Sun memperkenalkan sistem harga berdasarkan sistem layanan. Sepadan dengan sistem berlangganan telepon, rencana sistem langganan Solaris akan bervariasi menurut level support dan kapasitas jaringan komputasi. Sistem subscription-based pricing Solaris Sun ini diharapkan diadopsi oleh lebih banyak pelanggan dan pengembang.
1.3 Pemrograman yang mendukung
Sun akan memberi dukungan menyeluruh bagi perkembangan platform Java untuk Sistem Operasi Solaris 10. Dukungan ini akan membuat para pengembang segera meluncurkan proyek pengembangan perusahaan dengan memanfaatkan Java untuk menghantarkan apa yang dapat Solaris 10 berikan. “Seluruh ekosistem kami tumbuh dan menyesuaikan diri dengan Solaris 10,” kata Bhra.Sun mengumumkan penambahan 140 aplikasi peranti lunak baru untuk Solaris 10, selain 12.000 aplikasi lain yang sebelumnya memang telah tersedia bagi pengguna Solaris. Selama lebih dari enam minggu terakhir, Sun telah berkolaborasi dengan mitra baru setiap 10 menit.
Para pemimpin industri mengekspresikan dukungan mereka terhadap Solaris 10 maupun strategi dan produk Sun lainnya. Antara lain Bronwyn Hastings, Vice President, Global Alliances and Channels, Oracle. “Pengembangan inovasi Solaris 10 lebih jauh telah memperluas kesempatan untuk mengintegrasikan teknologi grid dari Oracle dengan platform Solaris yang canggih. Gabungan antara Oracle Database 10g dan Solaris 10 telah memberikan layanan kelas dunia dengan kinerja tinggi kepada para pelanggan kami,” katanya.Hector Ruiz, Chairman, President dan Chief Executive Officer AMD, juga punya pendapat. Peluncuran Solaris 10 ini tidak hanya merupakan sebuah prestasi bagi Sun, tetapi juga merupakan hasil dari kerja bersama untuk mengembangkan ekosistem AMD64,
2. Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian dikembangkan dengan bantuan banyak progremer dan pakar Unix di Internet.
Linux adalah sistem operasi komputer yang berbasis dan mirip dengan unix
sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi yang umum digunakan seperti : RedHat, ubuntu Debian,Slackware, Caldera, Turbo Linux dan lain-lain.
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop. Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python ( LAMP ). LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web. Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang. Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dapat berjalan di berbagai macam perangkat keras terutama di PC berbasis Intel x86. Dikatakan berbasis UNIX karena Linux dikembangkan menurut standar yang dimiliki UNIX dan kemampuan yang sama dengan UNIX. Artinya Linux memiliki kemampuan baik sebagai server maupun workstation layaknya UNIX.
Pada awalnya Linux hanya berjalan di platform Intel x86 termasuk AMD Cyrix dan lainnya. Namun seiring dengan berkembangnya jumlah pengguna Linux dan para pengembangnya maka sekarang Linux telah berjalan pula pada MacIntosh (Motorolla), Sun Sparc, DEC Alpha , Amiga , strongARM dan masih banyak lagi.
Perkembangan Linux sangat didukung oleh lisensi yang digunakan oleh Linux yaitu GNU General Public License (GNU GPL). Secara singkat GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem operasi ) untuk secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli.
Aplikasi tersebut dapat dimodifikasi maupun digunakan dalam aplikasi lain dimana lisensi dari aplikasi perubahan/baru tetap pada GNU GPL . Penulis asli hanya bertanggungjawab pada kode asli dan tidak bertanggungjawab terhadap implikasi perubahan yang dilakukan pada aplikasi tersebut. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut. Dengan GPL bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa layanan seperti dukungan teknis dapat merupakan produk komersial.
Dengan GNU GPL Linux menawarkan sebuah sistem operasi sekelas UNIX dengan biaya murah. Terutama bagi perusahaan dengan kapital kecil Linux memberi angin segar terhadap investasi perangkat lunak yang dibutuhkan.
Dengan fasilitas yang dimiliki Linux , maka Linux merupakan alternatif sistem operasi yang patut dilihat terhadap sistem operasi lainnya seperti Windows NT, UNIX , SunOS dan lainnya.
Bagi pengguna UNIX , Linux dapat menjadi personal UNIX yang digunakan sebagai sarana pemrograman termasuk pemrograman database dan X-Windows.
Bagi mahasiswa, Linux merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mempelajari lingkungan UNIX yang biasa digunakan oleh perusahaan skala besar.
Bagi perusahaan skala kecil dan menengah , Linux dapat menghemat biaya investasi UNIX dengan kemampuan sama.
Dan satu lagi, Linux versi yang baru sekarang mempunyai GUI( tampilan grafis) yang canggih dan mudah digunakan. Bahkan cukup mudah bagi pemula sekalipun. Sehingga Linux bukanlah lagi suatu barang yang menakutkan bagi pemula sekalipun.
KEMAMPUAN SISTEM LINUX
Multiuser
Kemampuan OS menangani banyak user secara simultan baik pada aplikasi yang sama maupun aplikasi yang berbeda.
Multitasking
Kemampuan OS menangani sejumlah pekerjaan (task) secara simultan. Kernel Linux merupakan kernel modular dimana dapat dikonfigurasi dengan modul modul (berupa device driver) pluggable yang dapat dipasang atau dilepas sesuai kebutuhan. Hal ini membuat kernel Linux menjadi kecil dan ringkas, menghemat memori yang digunakan kernel sehingga bisa digunakan untuk alokasi memori aplikasi.
Dukungan lengkap terhadap jaringan berbasis TCP/IP
Tersedia fasilitas-fasilitas jaringan seperti telnet, FTP, dan NNTP. Linux menyediakan juga driver-driver untuk Ethernet, PPP, bahkan ISDN. Pada platform Intel, Linux menggunakan mode protected, model penggunaan memori secara flat (tanpa segmentasi), demand paging, virtual memory . Penanganan program dan data berukuran besar menjadi lebih baik. Linux menggunakan shared library pada file-file executeable sehingga ukuran program menjadi kecil.
Kemampuan Perangkat Lunak Linux
Hampir semua utility UNIX telah di port ke Linux sehingga para pengguna UNIX dapat menemukan aplikasi yang sama seperti yang biasa mereka gunakan di UNIX. Perintah dasar ( ls, tr , awk , more ) pada UNIX terdapat pula pada Linux. Beberapa contoh aplikasi dan perangkat lunaknya :
· Pengolahan kata : vi, emacs, joe, pico
· Document processing : groff, latex
· Bahasa pemrograman Pascal, C, C++, Modula, Ada, Fortran, BASIC, Smalltalk, Eiffel, Lisp, Java, Scheme, Oberon, Perl, Tcl/Tk, Phyton, Sather
· GUI : X Window dengan segala utility-nya
· Pengolah citra (seperti pada Corel Photopaint) : xv, gimp, xpaint
· Menggambar (seperti pada Paintbrush) : xfig
· User-interface development tools : Xlib, xforms
· Aplikasi berbasis jaringan komputer : e-mail : mail, pine, elm
· FTP : ftp, ncftp
· Login jarak jauh : rlogin, telnet
· Menjelajah Web : netscape navigator, arena, lynx
· Pengelolaan basis data : mSQL, PostgreSQL, mySQL
Yang membuat Linux sangat digemari adalah sifatnya yang terbuka : pemrogram diberi keleluasaan untuk membangun aplikasi besar dari tool-tool sederhana yang beraneka ragam.
3. Mac Os
Mac os di temukan pada tahun 1984 oleh peneliti Xarox. Tapi yang Mempopulerkan Mac Os adalah Perusahaan Asal Amereika yaitu Apple. Dan belakangan di ikuti oleh Microsoft. Apple memeng lebih kerena hardware dan sistem operesi yang berasal dari produsen yang sama. Dalam versi awal-awalnya, MacOS telah memiliki fungsi yang setara dengan windows ‘95, baru pihak Microsoft mengikutinya dengan dikeluarkan windows ‘95 yang menyerupai MacOS namun tidak sama. Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini sistem operasi Apple secara teknis agak tertinggal. Walaupun selama 15 tahun MacOS juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, tapi beberapa hal pada MacOS tampak agak kuno dibandingkan dengan pesaing pada platform lainnya. Versi terakhir yaitu MacOS 8.5.1.
Mac OS X adalah sistem operasi yang menggunakan kernel BSD sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain. Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001. Karakter "X" adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS 8 dan Mac OS 9. Beberapa orang membacanya sebagai huruf "X" yang terdengar seperti "eks". Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan akhiran "x" (misalnya AIX, IRIX, Linux, Minix, Ultrix, Xenix).
Mac OS X Server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Server mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi workgroup dalam komputer berskala besar. Contoh fitur tambahan yang tersedia untuk versi ini adalah piranti lunak untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti SMTP, SMB, LDAP dan DNS. Selain itu cara melisensinya juga berbeda.
Mac OS adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis(GUI). Sistem operasi sebelumnya adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Kemudian oktober 2007 diluncurkan versi 10.5 (Leopard).
Sistem Mac OS terbagi dua jenis:
1. Mac OS "Klasik", sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
2. Mac OS X (huruf "X" itu disebut sepuluh, yaitu nomor Romawi). Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.
Hardware untuk menjalankan Mac OS
Prosesor untuk menjalankan Leopard minimum adalah prosesor G4 867 MHz dengan kekuatan memory minimum 512 MB. Untuk para pemakai G3, mungkin hanya dapat mengikuti Mac OS hingga versi 10.4 saja (Tiger).
Kelebihan
· Lebih stabil karena menggunakan UNIX
· Multitasking
· Bisa mengenal file format windows
· Tampilan yang lebih glossy sehingga bagus untuk graphic design/multimedia
· dokumen-dokumen yang dibuat di Mac bisa dibaca di OS yang lain, dan sebaliknya. Baik yang formatnya ‘generik’ (misalnya pdf, html, mp3, text) maupun yang formatnya khusus (misalnya .doc, .xls, .ppt). Asalkan ada program aplikasi (application) di kedua platform (Mac dan Windows) yang bisa membaca format tersebut.
· Jarang terkena virus
· Open sourcecode sehingga Mac OS sulit dibajak
· Ada ‘Time Machine’ yang akan bekerja secara otomatis pada background tanpa mengganggu aplikasi yang dijalankan untuk mem-backup system yang sedang berjalan dan perubahan-perubahan pada data
· Ada program "sherlock“ yang tidak hanya mencari file pada harddisk dan dalam jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di Internet dan mencari berdasarkan keyword.
Kekurangan
· Mahal
· Hanya cocok untuk graphic designer
· Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan system Mac OS
· Mac tidak bisa dirakit sendiri karena Apple sudah tidak memberi license buat perusahaan lain untuk membuat hardware yang bisa menggunakan Mac OS
· Software di Mac OS tidak begitu lengkap
· Kurang cocok untuk aplikasi server dan game
4.FreeBSD
adalah suatu sistem operasi yang bekerja layaknya UNIX tetapi bukan turunan dari UNIX. Pertama kali dikembangkan oleh Berkeley Software Distribution pada tahun 1993.
Operating system ini dijuluki FreebSD karena software ini gratis untuk digunakan oleh siapapun termasuk untuk kepentingan komersial, source code yang tersedia dengan gratis, siapapun dapat meningkatkan performa FreeBSD ini atau menemukan bug untuk mensubmit source codenya, kata “free” dapat diartikan sebagai gratis, atau dapat digunakan sesuai keinginan user.
Sejarah munculnya FreeBSD berawal dari pengembangan system Operasi Unix yang dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, peneliti dari AT&T Bell Laboratories. Selama pertengahan tahun 70an, Ken Thompson memperkenalkan UNIX ke University of California di Berkeley. Dan ketika University of California at Berkeley menerima source code ini (membeli dengan harga $400), co-creator Unix, Ken Thompson, tengah berkunjung ke salah satu fakultas. Melalui bantuannya yang konsisten, para periset dan mahasiswa, terutama Bill Joy (salah satu pendiri Sun Microsystem), berusaha mengembangkan source code Unix tersebut dan melahirkan apa yang disebut The Berkeley Software Distribution (BSD).
Dengan dukungan pendanaan dari DARPA (departemen pertahanan Amerika), Berkeley Computer System Research Group (CSRG) selanjutnya menjadi bagian penting dalam pengembangan Unix disamping Bell Labs. Bersamaan dengan Unix System V AT&T sendiri, BSD tumbuh menjadi salah satu dari dua flavor Unix mayor pada saat itu.
Faktanya, sistem Unix BSD berkembang lebih inovatif dari Unix System V. Ia lebih digemari oleh kalangan akademik dan institusi-institusi riset daripada perusahaan komersial.
Seiring bergulirnya waktu, Unix BSD sangat mempengaruhi perkembangan sistem-sistem Unix yang ada saat ini. Berbagai utiliti dasar Unix, seperti C-shell, vi, TCP/IP, dan virtual memory, dibuat pertama kali pada rilis Unix BSD. Sun Microsystem SunOS termasuk turunan dari 4.2BSD, sedangkan Unix System V ditulis-ulang dalam rilis ke-empatnya (SVR4) untuk menyesuaikan diri dengan fitur-fitur BSD. Dengan demikian, langsung maupun tidak langsung, unix BSD memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan Unix dewasa ini.
Versi modern BSD adalah 4.4BSD yang dirilis pada tahun 1993. Kebanyakan sistem-sistem BSD saat ini berstandarkan 4.4BSD-Lite. Di antara sekian banyak flavor Unix BSD terdapat tiga sistem freeware yang populer digunakan dan salah satunya adalah FreeBsd yang akan dijelaskan dalam pelatihan ini. Varian BSD yang lainnya adalah NetBSD dan OpenBsd.
Pengembangan FreeBSD melibatkan banyak sekali pihak. Biasanya mereka adalah programmer individu berkemampuan tinggi yang dikenal sebagai commiters. Commiters dipilih oleh FreeBSD Core Team. Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan “Unofficial 386BSD Patchkit.”
Perawatan patchkit dirasa menemui jalan buntu sehingga suatu mekanisme baru dibutuhkan. Ketiga author akhirnya memulai proyek baru yang dinamakan “386BSD 0.5″, didalamnya termuat berbagai utiliti perbaikan (fixes) dan fungsi-fungsi lainnya sebagaimana layaknya sebuah sistem operasi riil. Sayangnya tak lama kemudian proyek tersebut terhenti.
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware ber-bandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993.
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilis-rilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan vendor-vendor besar lainnya.
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk beragam tujuan.
Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD. Fitur tersebut memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi sebagaimana yang mereka kehendaki. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem. memiliki wewenang langsung untuk melakukan perubahan-perubahan pada system.